Maraknya Dugaan Pungli Pelepasan Siswa Kelas IX SMPN Di Kabupaten Pekalongan

Berita, Pendidikan280 Dilihat

Pekalongan //kowarkanews.com – Meskipun pelepasan siswa seharusnya menjadi momen bahagia dan berkesan bagi para siswa, namun munculnya praktik dugaan pungutan liar telah mencoreng momentum spesial tersebut.

Alasan finansial mungkin menjadi pemicu utama dari pungutan liar di acara pelepasan siswa, hal tersebut tidak dapat dibenarkan.

Pendidikan seharusnya menjadi tempat di mana integritas dan etika dijunjung tinggi, bukan tempat untuk menciptakan praktik korupsi dan penyalahgunaan kepercayaan.

Seharusnya, acara pelepasan siswa adalah momentum penutup yang mengharukan dan memotivasi siswa untuk melangkah ke jenjang pendidikan berikutnya dengan semangat dan optimisme. Namun, ketika pungutan liar terjadi, hal tersebut justru dapat meruntuhkan kepercayaan diri dan kepercayaan siswa terhadap lembaga pendidikan

Seperti yang terjadi di SMPN 3 Wonokerto Kabupaten Pekalongan, untuk acara pelepasan siswa dikenai biaya 500 ribu

Informasi dilapangan, wali murid menyampaikan, “uang perpisahan dan uang ijazah 500,karena sekolahan ada acara wisuda””ujarnya

Kepala Sekolah SMPN 3 Wonokerto, ZAMRONI, ketika di konfirmasi terkait adanya hal tersebut, Selasa (27/5/2025) tidak memberikan jawaban pasti dan memilih untuk bungkam.

Dalam menghadapi masalah kompleks seperti pungutan liar di acara pelepasan siswa, diperlukan langkah-langkah konkret dan tindakan preventif yang tegas.

Pihak berwenang, baik itu dari sekolah, pemerintah daerah, maupun instansi terkait lainnya, perlu bertindak proaktif untuk memberantas praktik pungutan liar ini secara menyeluruh
Berkomitmen dalam menjaga integritas dan martabat pendidikan sebagai pondasi pembangunan bangsa. (DR/RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *