Pekalongan //kowarkanews.com – Semangat keterbukaan mewarnai pertemuan warga Desa Babalan Kidul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Minggu (14/9/2025).
Dengan penuh kekeluargaan, masyarakat menyampaikan aspirasi agar pemerintah desa lebih transparan, terutama terkait pengelolaan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Dialog berlangsung hangat, namun warga menegaskan pentingnya keterbukaan sebagai fondasi pembangunan desa dan kepercayaan publik.
Ia menuntut agar pemerintah desa tidak hanya menyampaikan laporan global, melainkan data detail yang bisa dipertanggungjawabkan.
“Dalam diskusi ini pemerintah desa merespons dengan baik. Namun, kami belum sepenuhnya puas, khususnya soal Pamsimas. Pendapatan hanya disampaikan secara global, sementara detail per warga belum kami terima,” ungkap Malul Ifan, perwakilan warga.
Senada, Samsul Ma’arif berharap aspirasi warga benar-benar dijalankan.
“Kami meminta agar poin-poin yang disampaikan bisa terealisasi, sehingga tata kelola pemerintahan desa semakin baik ke depan,” ujarnya.
Menanggapi desakan warganya, Kepala Desa Babalan Kidul, Siswanto, menyampaikan apresiasi.
“Saya berterima kasih atas kepedulian warga. Aspirasi ini sangat berarti, karena menjadi masukan bagi kami untuk memperbaiki kinerja pemerintah desa,” tuturnya.
Desakan transparansi ini sejalan dengan semangat UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, yang menegaskan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi, serta Permendagri No. 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, yang mewajibkan keterbukaan dan akuntabilitas.
Warga berharap, dengan keterbukaan informasi, pemerintahan desa bisa menjalin hubungan yang lebih harmonis dengan masyarakat. Sebab, bagi mereka, transparansi bukan sekadar laporan keuangan, melainkan wujud nyata keadilan, partisipasi, dan masa depan desa yang lebih cerah. (Red/DR)
