Pekalongan //kowarkanews.com – Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Peduli Masyarakat Desa Bojong Minggir, Kecamatan Bojong, menggelar aksi damai pada Jumat (22/8/2025). Mereka memasang spanduk di sepanjang Jalan Raya Bojong Minggir, mulai dari depan Balai Desa hingga Polsek Bojong, sebagai bentuk protes terhadap maraknya kafe dan warung makan yang diduga berkedok hiburan malam.
Ketua Forum Peduli Masyarakat, Karjo, menjelaskan bahwa sejumlah tempat di wilayahnya tidak hanya menjual minuman keras, tetapi juga menyediakan prostitusi, bahkan praktik perjudian togel. Ironisnya, kata dia, beberapa usaha tersebut berdiri di atas tanah kas desa.
“Kami meminta pemerintah kabupaten dan Kapolres Pekalongan segera menutup permanen kafe-kafe remang-remang ini. Kalau dalam 1×24 jam tidak ada tindakan, kami siap menggelar aksi yang lebih besar dengan melibatkan ibu-ibu dan pemuda,” tegas Karjo. Ia juga menyoroti keberadaan gudang miras di sebelah utara Masjid Jami Bojong yang menurutnya harus segera disegel, bukan hanya disita isinya.
Menanggapi aspirasi warga, Kapolsek Bojong, AKP Wastono, menyatakan pihaknya bersama Camat dan Danramil Bojong telah berkoordinasi untuk segera memberi teguran keras kepada para pemilik warung yang menjual miras.
“Kami mendukung penuh aspirasi masyarakat. Surat teguran akan dibuat hari ini juga dan langsung disampaikan kepada pemilik usaha. Harapan kami, peredaran miras di Bojong bisa dihentikan agar wilayah tetap kondusif,” ujarnya.
Wastono menambahkan, dengan tidak adanya peredaran minuman keras, tingkat kerawanan di wilayah Bojong Minggir diyakini akan berkurang signifikan. Ia menegaskan aparat akan terus bersinergi dengan Muspika untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat.
Aksi damai tersebut mendapat apresiasi dari Muspika Kecamatan Bojong. Warga berharap langkah tegas aparat dapat segera menjadikan Desa Bojong Minggir terbebas dari praktik kemaksiatan. (DR)
